blog-post-image
Kenali dan Cegah Malaria!

LKC.DOMPETDHUAFA.ORG, Ciputat - Malaria adalah salah satu penyakit yang ditularkan oleh nyamuk dimana penyakit ini disebabkan oleh infeksi parasit plasmodium, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina, penularannya dapat terjadi pada petang sampai pagi antara pukul 18.00 sampai pukul 06.00, hal ini berbeda dengan penularan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk seperti penyakit DBD yang umumnya terjadi pada pagi hari. Penyakit malaria ini banyak ditemukan di daerah tropis salah satunya Indonesia. Itulah sebabnya, pemerintah terus berupaya mengatasi penyakit ini demi mewujudkan Indonesia bebas malaria pada tahun 2024.



Saat ini salah satu wilayah yang mengalami kenaikan kasus malaria adalah di Provinsi Riau khususnya di Kabupaten Indragiri Hilir dan Kabupaten Rokan Hilir. Oleh karenanya LKC (Layanan Keseehatan Cuma-Cuma) Dompet Dhuafa yang merupakan mitra pengelola program kesehatan Dompet Dhuafa yang juga aktif dan terdata sebagai tim TCK (Tenaga Cadangan Kesehatan) Pusat Krisis Kesehatan Kementrian Kesehatan ikut turut melakukan respon dalam percepatan penurunan angka kasus malaria yang terjadi di Provinsi Riau.

Kasus malaria di Prov. Riau sendiri mengalami peningkatan sejak tanggal 14 September 2024. Salah satunya adalah Kabupaten Indragiri Hilir yang mengalami kenaikan kasus malaria yang cukup signifikan. Tercatat 53 kasus data terakumulatif sejak tanggal 14 September 2024 hingga 4 Oktober 2024, sehingga Bupati Indragiri Hilir menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Non-Alam Kejadian Luar Biasa (KLB) Malaria, terhitung tanggal 27 September 2024 dengan nomor KPTS.608/IX/HK-2024 mulai tanggal 27 September 2024 hingga jangka waktu yang belum ditentukan. Sedangkan di Kab. Rokan Hilir Sejak tahun 2021 termasuk dalam kriteria KLB dengan jumlah penduduk terdampak sebanyak 658.407 jiwa, 18 kecamatan dengan jumlah puskesmas sebanyak 21 dan 6 Rumah Sakit Rujukan. Tercatat kasus positif malaria tertinggi di Kecamatan Pasir Limau Kapas, Panipahan sebanyak 947 kasus per 26 Agustus 2024.



Berdasarkan laporan kasus tersebut, LKC Dompet Dhuafa bersama Dompet Dhuafa Riau melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan PusKris (Pusat Krisis) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) serta Dinas Kesehatan Prov. Riau untuk dapat segera melakukan berbagai upaya penanggulangan pencegahan penyakit malaria.

Adapun upaya yang dilakukan yaitu:

  1. Melakukan edukasi terkait penyakit malaria kepada setiap lapisan masyarakat dengan mendatangi sekolah-sekolah negeri maupun swasta di lokasi terdampak mulai dari anak sekolah dasar hingga ke tingkat menengah atas dan juga kepada masyarakat umum lainnya
  2. Pemberian media edukasi tentang malaria berupa stiker yang dapat di pasang pada area publik dan rumah agar dapat dilihat serta sebagai bentuk upaya dalam melakukan pencegahan
  3. Melakukan pemberian cairan atau lotion anti nyamuk
  4. Pemberian vitamin kepada masyarakat yang terindikasi mengalami gejala malaria.

Selain itu mari kita kenali bagaimana melakukan pencegahan terhadap malaria:

  1. Tidur menggunakan kelambu anti nyamuk
  2. Memakai obat anti nyamuk seperti lotion anti nyamuk
  3. Membersihkan selokan lingkungan tempat tinggal
  4. Memasang kawat anti nyamuk di rumah
  5. Menjauhkan kandang ternak
  6. Menggunakan pakaian yang lengan panjang dan celana panjang
  7. Tidak menggantung pakaian bekas pakai

Oleh Amanda Dwi Putri - Officer RDK LKC DD Pusat - 9 Des 2024 - 00:00:00