Audiensi ini dihadiri oleh perwakilan Humas Rumah Sakit Harapan Sehat Bumiayu selaku fasilitator sekaligus mitra layanan kesehatan, Paguyuban Driver Ambulance Siaga Desa, serta tim media lokal seperti Insta Bumiayu dan Info Tonjong. Kehadiran berbagai elemen ini mempertegas semangat kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan sistem kesehatan yang inklusif dan responsif di wilayah Brebes Selatan. 

 

“Pertemuan ini menjadi titik awal untuk memperkuat pelayanan kesehatan bagi masyarakat dhuafa serta memperluas Jaringan Sehat Indonesia (JSI) di Brebes Selatan. Bersama mitra, kami berkomitmen membangun layanan yang lebih cepat, tanggap, dan tepat sasaran,” ujar Agung Dwi Fahmarizqi, selaku PIC RDK & Advokasi Jaminan Kesehatan LKC Dompet Dhuafa Jawa Tengah.

Agung juga menegaskan pentingnya keterlibatan komunitas lokal dalam mempercepat distribusi layanan kesehatan yang merata. Dukungan dari paguyuban driver ambulans, media lokal, dan rumah sakit mitra dinilai menjadi pengungkit utama untuk memperluas jangkauan program ke desa-desa terpencil dan kelompok rentan.

Melalui sinergi ini, LKC Dompet Dhuafa berharap inisiatif Jaringan Sehat Indonesia dapat tumbuh sebagai ekosistem kesehatan berbasis solidaritas sosial, yang tidak hanya mengandalkan peran fasilitas kesehatan, tetapi juga memperkuat jejaring komunitas, relawan, dan unsur media sebagai penyambung informasi dan advokasi layanan.

Langkah ini menjadi bagian dari visi besar LKC Dompet Dhuafa untuk menghadirkan keadilan kesehatan bagi semua. Dengan kolaborasi sebagai kunci, LKC Dompet Dhuafa terus bergerak menyalakan harapan dari desa ke desa, dari satu pasien ke seluruh masyarakat.